
Tabik, Februari!
Tahun ini, entah bagaimana aku berfirasat Februari yang akan aku lalui di tahun ini akan berbeda. Hari-hari besar dan penting berdempetan dan saling bertubrukan.
Salam,
Defna Friska (@defnafriska)
Surat untuk Februari 2024
Pecandu buku di KaryaKarsa
"Jika perasaan sulit disuarakan maka suratkanlah"

Surat untuk Februari
Tabik, Februari!
Tahun ini, entah bagaimana aku berfirasat Februari yang akan aku lalui di tahun ini akan berbeda. Hari-hari besar dan penting berdempetan dan saling bertubrukan.
Kutorehkan dan kugoreskan tinta di atas kertas, sembari memikirkan harapan.
Aku linglung, memikirkan kembali, sejenak, apakah harapan dan ekspetasi telah melarikan diri dari diriku? Dan apakah hari-hari yang aku hadang di bulan ini akan seolah terasa seratus delapan puluh derajat dari hari kemarin, ini, esok, dan lusa?
Beberapa hari di Februari telah kuhampiri, ternyata hari-hari yang aku jalankan terasa seolah menginjak relief dengan kaki telanjang. Alunan tempo tiba-tiba suka mendadak berubah dan berganti dari satu hari ke hari lainnya.
Sebentar, selayang demi selayang ingatan berdatangan, seolah di film-film akan ada efek dan adegan teringat masa lalu. Ah! Ternyata, oh, ternyata! Baik Februari tahun ini dan di tahun lalu, Februari adalah bulan di mana aku mengalami lonjatan berbeda. Hari ini tawa, esok bisa jadi luka, dan lusa bisa jadi malapetaka.
Harapan mendadak tiba, aku berharap Februari tahun ini tidak akan ada malapetaka. Aku tidak peduli jika aku berair mata darah, atau tertawa sampai kotak tawaku rusak. Hanya satu harapan: malapetaka tidak hadir, ralat, musnah, sehingga ia tidak bisa hadir kapan pun dan di mana pun.
Seperti itulah Februari. Menyenangkan, menantang, dan kali ini siapa takut?
Salam hangat, dari diriku untuk diriku sendiri di bulan Februari, Defna Friska.
.
.
#pecandubukudikaryakarsa #suratuntukfebruari2024 #pecandubuku
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
